Membangun kesadaran sejarah melalui peranan edukasi di sekolah merupakan hal yang sangat penting bagi pembentukan generasi yang memiliki pemahaman yang kuat tentang sejarah bangsa. Sejarah adalah cermin dari masa lalu yang memberikan kita banyak pelajaran untuk masa depan.
Menurut pakar sejarah, Prof. Dr. Slamet Muljana, “Sejarah adalah identitas suatu bangsa, tanpa pemahaman yang baik tentang sejarah, suatu bangsa akan kehilangan jati dirinya dan mudah terombang-ambing dalam arus globalisasi.” Oleh karena itu, edukasi sejarah di sekolah harus ditingkatkan agar generasi muda memiliki kesadaran akan pentingnya sejarah dalam kehidupan mereka.
Dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, sejarah memang sudah termasuk sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari. Namun, masih banyak yang merasa bahwa pembelajaran sejarah hanya sebatas menghafal fakta-fakta sejarah tanpa memahami maknanya. Hal ini menjadi tantangan bagi para pendidik untuk mengubah paradigma pembelajaran sejarah menjadi lebih menarik dan bermakna bagi siswa.
Menurut Dr. Anas Sudjana, seorang ahli pendidikan sejarah, “Pembelajaran sejarah harus lebih menekankan pada pemahaman konsep-konsep sejarah daripada sekedar menghafal tanggal dan peristiwa.” Dengan demikian, siswa akan lebih mudah mengaitkan sejarah dengan realitas kehidupan mereka sehari-hari.
Tidak hanya itu, peran guru juga sangat penting dalam membentuk kesadaran sejarah siswa. Seorang guru sejarah harus mampu menginspirasi dan memotivasi siswa untuk belajar sejarah dengan penuh semangat. Menurut Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin, “Guru sejarah harus menjadi fasilitator pembelajaran yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.”
Dengan membangun kesadaran sejarah melalui peranan edukasi di sekolah, diharapkan generasi muda Indonesia akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sejarah bangsa dan mampu mengambil pelajaran berharga dari masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih baik. Sebagai kata-kata bijak dari Bung Karno, “Sejarah adalah guru yang terbaik, belajarlah darinya untuk mencapai tujuan yang lebih mulia.”