Peranan penting guru dalam menyampaikan edukasi sejarah kepada siswa tidak bisa dipandang remeh. Sebagai penerus dan pembawa misi pendidikan, guru memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pemahaman yang benar dan mendalam mengenai sejarah kepada generasi muda.
Menurut Dr. Hadi Suwono, seorang pakar pendidikan sejarah, “Guru memiliki peran krusial dalam membentuk pemahaman siswa terhadap sejarah. Mereka tidak hanya sekadar menyampaikan fakta-fakta, tetapi juga harus mampu menghidupkan kembali cerita-cerita masa lampau agar siswa dapat merasakan keberadaan sejarah dalam kehidupan mereka.”
Dalam proses pembelajaran sejarah, guru juga harus mampu menciptakan suasana yang menarik dan interaktif agar siswa tidak merasa bosan dan mudah menguasai materi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. M. Arief Syarifudin, seorang ahli pendidikan sejarah, “Guru harus mampu mengemas pelajaran sejarah dengan cara yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa saat ini. Hal ini akan membantu siswa untuk lebih tertarik dan memahami materi dengan lebih baik.”
Tidak hanya itu, guru juga harus mampu memberikan pemahaman yang objektif dan tidak bias dalam menyampaikan materi sejarah. Mereka harus mampu menyajikan berbagai sudut pandang dan pendekatan yang beragam agar siswa dapat memiliki pemahaman yang utuh mengenai sejarah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Agus Sartono, seorang peneliti pendidikan sejarah, “Guru harus mampu mengajarkan sejarah secara kritis dan tidak memihak. Mereka harus memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir mandiri dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri terhadap sejarah.”
Dengan demikian, peranan penting guru dalam menyampaikan edukasi sejarah kepada siswa tidak dapat diragukan lagi. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk membentuk pemahaman yang benar dan mendalam mengenai sejarah bagi generasi muda agar dapat menjadi generasi yang cerdas dan berpikir kritis.