Membangun karakter bangsa melalui edukasi sejarah merupakan salah satu upaya penting dalam pembentukan identitas dan kepribadian bangsa Indonesia. Sejarah merupakan cermin dari masa lalu yang dapat memberikan pelajaran berharga bagi generasi selanjutnya. Melalui pemahaman akan sejarah, kita dapat belajar dari kesalahan yang terjadi di masa lalu dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, tokoh pendiri Bangsa Indonesia, Soekarno, pernah mengatakan, “Sejarah adalah guru terbaik dalam hidup kita. Dengan memahami sejarah, kita dapat menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini.” Kata-kata beliau menggarisbawahi pentingnya memahami sejarah dalam membangun karakter bangsa yang kuat dan berwibawa.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar pendidikan, edukasi sejarah dapat membantu membangun sikap nasionalisme dan cinta tanah air pada generasi muda. Dengan mengetahui peristiwa-peristiwa bersejarah yang telah terjadi, generasi muda dapat memiliki rasa bangga akan warisan budaya dan sejarah bangsa.
Namun, sayangnya, edukasi sejarah seringkali diabaikan di beberapa lembaga pendidikan. Padahal, pemahaman akan sejarah merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter bangsa yang memiliki identitas kuat dan nilai-nilai luhur.
Oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman akan sejarah. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, “Edukasi sejarah tidak hanya penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu, namun juga untuk membentuk karakter dan kepribadian bangsa yang tangguh dan berdaya saing di tingkat global.”
Dengan demikian, melalui edukasi sejarah, kita dapat memperkuat karakter bangsa dan menjaga keberlangsungan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Mari kita bersama-sama memahami dan menghargai sejarah sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa yang berintegritas dan berdaya saing.